Camat Negara Batin Edi Saputra, S.Kom., MM Ikut Takziah di Rumah Duka SN Warga Kampung Sri Mulyo korban meninggal dunia disamber petir.
Negara Batin .Beraninews.
Seorang peminpin daerah yang menpunyai tanggung jawab kepada.warganya yang terkena musibah , Camat Negara Batin Edi Saputra ikut serta bersama warga takziah di rumah duka SN Warga Kampung Sri Mulyo korban meninggal dunia disamber.petir .Rabu Malan (16/4).
Kedatangan Camat ke rumah duka disambut harum oleh masyrakat atas kepedulian dan tanggung jawab nya menperhatikan warga yang terkena musibah .
Camat Negara Batin dalam takziah ke rumah menyampaikan rasa duka atas meninggalnya almarhum SN warga Kampung Sri Mulyo yang meninggal dunia dikarenakan tersambar petir setelah pulang kerja sekaligus melihat situasi keluarga yang di tinggal dan teman-temannya yang ikut tersambar petir juga bersama almarhum.
" Alhamdulliah saya udh koordinasi sama pihak perusahaan mereka siap bantu dan bertanggung jawab atas musibah ini dan saya juga terus monitor sampai hak- hak korban terpenuhi oleh perusahaan ." Ujarnya.
Edi.juga menambahkan bahwa dirinya minta juga pihak perusahaan agar mengadakan pemeriksaan ulang terhadap kawan-kawan.Almarhun yang terkena musibah di samber petir karena masih ada ganggungan pendengaran dan penglihatan.
Mari kita doakan agar musibah ini tidak terjadi lagi kedepan ,.dan kita bersyukur pihak.perubahan bertanggung jawab kepada korban tersamber petir ini." Pungkas Camat Negara Batin.
Informasi tersambar petir korban pekerja tebang tebu kontrak, PT. PSMI (Divisi Negara Batin), Kabupaten Way Kanan, tersambar petir saat berada di dalam mobil truk angkutan tenaga kerja yang berjumlah 20.orang , Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Korban berjumlah lima orang, satu meninggal dunia atas nama SN (30), warga Kampung Sri Mulyo. Korban luka berat yakni DA (35) dan SA dalam kondisi kritis, dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Yukum Jaya, Lampung Tengah.
Sementara dua korban lainnya, MS (16) dan HS (17), warga Kampung Purwa Negara, mengalami luka ringan dan masih dalam pengawasan medis di Klinik milik PT. PSMI.
Untuk kronologi kejadian, berdasarkan keterangan saksi, setelah hujan reda sekitar pukul 15.00 WIB, para korban selesai bekerja dan menaiki truk untuk pulang. SN, DA, dan SA menaiki truk yang sama. SA berada di dalam bak truk sisi sebelah kanan, DA dan SA berada di sisi kiri.
Kemudian, MS dan HS berada di kendaraan lainnya, terpisah sekitar lima meter di depan kendaraan yang dinaiki SN, DA, dan SA. Saksi mengungkapkan sebelum kendaraan jalan, secara tiba-tiba tanpa disertai kilat, petir menyambar tepat di tengah bak truk yang dinaiki oleh SN, DA, dan SA.
Sambaran petir tersebut menyebabkan SN meninggal dunia, SA dan DA terluka parah. Sementara kendaraan lainnya juga terdampak sambaran petir meskipun tidak parah, dan menyebabkan MS dan HS luka ringan.(**)
Posting Komentar