Sayembarakan Cari Pencopot Banner dengan Imbalan Rp500 Ribu oleh Relawan Resmen Kadapi di Buay Bahuga
*Relawan Resmen Kadapi di Buay Bahuga Sayembarakan Cari Pencopot Banner dengan Imbalan Rp500 Ribu*
WAY KANAN - Beraninews
Relawan Bakal Calon Bupati Way Kanan di Kecamatan Buay Bahuga terus menelusuri adanya pencopotan banner milik Resmen Kadapi di wilayah kecamatan setempat. Bahkan Koordinator Kecamatan Relawan Kadapi di Buay Bahuga membuat sayembara bagi siapa yang bisa membawa pencopot banner Kadapi akan diberikan hadiah uang tunai Rp 500 ribu.
"Siapa yang bisa membawa diduga bernama Zainal yang diduga mencopot banner Calon Bupati Way Kanan Resmen Kadapi untuk dibawa ke kantor polisi, maka akan diberi hadiah Rp 500 ribu," kata Korcam Relawan Kadapi Bowo, Sabtu (15/6/2024).
Sayembara ini, kata dia, lantaran pelaku sudah merusak banner milik salah satu cabup dan hal ini merugikan Resmen Kadapi. "Sebab, jika dibiarkan maka akan merugikan calon yang kami dukung yakni Resmen Kadapi. Banner yang sudah hilang mencapai 300 banner lebih," tegasnya.
Sebelumnya, Relawan Resmen Kadapi nglurug ke Kantor Camat Buay Bahuga setelah banner milik Resmen dicopot di beberapa tempat. Namun saat didatangi oleh puluhan Relawan Kadapi, Camat Buay Bahuga tidak ada dan hanya diwakili oleh perwakilan.
Koordinator Relawan Kadapi dr. Aldo Aprizo mengatakan Relawan mendatangi kantor Kecamatan Buay Bahuga terkait pencopotan banner yang dicopot dari gardu.
"Selain di gardu, banyak banner kita juga hilang di jalan-jalan. Dan jumlah bannernya ini bukan sedikit, tapi mencapai sekitar 300-an lebih, terdiri dari banner, kecil, ada yang memanjang yang dipasang itu yang hilang. Kenapa jadi gejolak, karena ada diduga atas instruksi dari camat ke aparat dan ada bukti dari temen-temen relawan. Ini sebenarnya keinginan dari teman-teman relawan untuk memperjelas di kantor kecamatan biar tidak simpang siur. Karena mereka merasa sudah capek-capek masang, sudah keluar biaya, banner itu hilang tidak tau dimana. Sampai detik ini banner itu dimana, relawan belum tau. Jadi kalau beberapa hari ini keberadaan banner tersebut tak tahu dimana, maka relawan akan mendatangi lagi kantor camat tersebut,” terang Aldo, Jumat (14/6/2024).
Dilanjutkan Aldo, hasil pertemuan mereka (pihak kecamatan) mengakui adanya pencopotan.
“Mereka mengakui ya benar kami copot karena melanggar aturan, kami jawab kalau soal aturan kami nggak terlalu paham, biarkan orang yang mengerti hukum, yang diketahui relawan, ini banner hilang tolong dikembalikan kalau dicopot nggak apa-apa kalau memang salah. Tapi nggak juga banner itu hilang sampai sekarang letaknya dimana yang nyopot siapa juga nggak tahu, kalau nggak jelas ini jadi pertanyaan ada apa? Supaya pilkada ini kondusif ya jangan buat-buat ulah, kalau memang salah ya ditegur saja. Panggil tim, kita copot bareng-bareng bukan dicopot sepihak banner itu,” tegasnya. (rls)
Posting Komentar