News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

Di dugaan ada pungutan di Sekolah MAN 2 Kota Tangerang , Wartawan Senator dikirim sejumlah uang untuk menghentikan tulisan dugaan pungutan

Di dugaan ada pungutan di Sekolah MAN 2 Kota Tangerang , Wartawan Senator dikirim sejumlah uang untuk menghentikan tulisan dugaan pungutan

Tangerang – Beraninews

Kepala Sekolah MAN 2 Kota Tangerang, Ali Sutrisno mengutus seseorang untuk mengirimkan sejumlah uang kepada wartawan senator. Diduga kuat uang yang dikirim bertujuan untuk menghentikan tulisan dugaan pungutan di sekolah.

Sebut saja A, pria yang dikirim Ali Sutrisno untuk memberikan titipan berupa uang datang ke rumah Ronald Tanamas yang merupakan Pimpinan Redaksi dari media senator.id

“ini ada titipan uang dari kepala sekolah, mohon diterima, ” kata utusan tersebut, Kamis, 1 Februari 2024.

Saat hal ini ditanyakan kepada Ali Sutrisno, pria yang sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala sekolah itu menegaskan titipan itu merupakan bentuk dari silaturahmi kepada madrasah.

“Itu merupakan bentuk dan tanda silaturahmi madrasah saja atas perhatiannya, ” kata Ali Sutrisno kepada senator, Selasa, 6 Februari.

Sebelumnya telah ditulis, Ali Sutrisno telah melakukan pertemuan pada malam hari dengan LSM Gaib Perjuangan hingga pukul 11 malam.

Pertemuan tersebut terjadi setelah pihak sekolah menerima surat dari LSM Gaib yang menanyakan adanya pungutan liar LKS kepada siswa.

Praktisi hukum dari Universitas Lampung, Fajar Arifin menilai titipan uang diberikan kepala sekolah merupakan upaya suap yang jelas melanggar aturan hukum.

“Ngga masuk diakal jika dia beralasan sebagai bentuk silaturahmi setelah sekolah yang dipimpinnya ditemukan pungli. Itu upaya lakukan suap agar wartawan tidak lagi menulis hal miring, Apalagi sebelumnya dia ajak ketemu LSM setelah di surati hingga larut malam, ” kata Fajar Arifin kepada senator.

Fajar yang juga menduduki posisi Ketua Harian Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung ini mengatakan langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah untuk meredam kritikan tidak mencerminkan pendidik yang baik.

“Kepala sekolah seperti itu biasanya memiliki mental yang miskin. Berani melakukan kesalahan dan melanggar hukum l, saat diketahui berusaha lakukan upaya suap, tidak cocok jadi pendidik, ” katanya.(**)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar