Hanya modal seling besi murid SDN 2 Kampung Setia Negara menpertaruhkan nyawa untuk menuntut ilmu
Way Kanan –Beraninews
Nyawa dipertaruhkan oleh Siswa-siwa Sekolah Dasar Negeri 2 Kampung Setia Negara Kecamatan Baradatu untuk menimba ilmu denga melalui Jembatan Gantung hanya memgandalkan Seling besi yang tersisa akibat banjir bandang beberapa waktu yang lalu .
Jembatan gantung yang menjadi akses jalan penghubung bagi warga Kampung Setia Negara kecamatan Baradatu dan Kampung Tiuh Balak ll Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan, jembatan yang terletak disusun 08 kampung Tiuh Bapak II kecamatan Gunung Labuhan hingga kini kondisinya masih sangat memprihatinkan.
Konstruksi jembatan sudah sangat Rusak Parah akibat bencana banjir beberapa waktu yang lalu,sehingga sangat rawan bagi penguna Jembatan, utamanya para siswa yang setiap hari beraktivitas melewati jembatan tersebut.
Informasi yang dihimpun media jembatan gantung ini Nyaris Buntung Akibat diterpa banjir beberapa waktu yang lalu, papan penyangga yang Sudah lapuk habis terbawa Arus yang begitu deras,yang tersisa hanya Seling Besi.
Meski hanya Seling yang tersisa pada jembatan gantung tersebut,Namun tidak menyurutkan niat para siswa siswi untuk menuntut ilmu dan mengikuti ujian sekolah Di SDN 02 Kampubg Setia Negara meskipun nyawa menjadi taruhannya.
Seperti halnya Dua kakak beradik yang yang masih duduk di Bangku Sekolah Dasar (SD)setiap akan pergi ke sekolah mengunakan kendaraan roda dua melintasi Jembatan tersebut,namun kini mereka berdua harus berjalan kaki yang diperkirakan menempuh perjalanan Empat Kilometer agar bisa sampai kesekolah tempat mereka menuntut ilmu.
Menurut Zainal Arifin salah satu warga kampung Tiuh Balak kecamatan Baradatu, menuturkan, Jembatan tersebut terakhir dibangun program PNPM pada tahun 2018. Keadaan jembatan itu memang sudah rusak ujarnya.Jum'17 Maret 2023 8) ,
Warga disana berharap agar sesegera mungkin jembatan yang sehari hari nya digunakan untuk mengakut hasil pertanian Segera diperbaiki.
" sebelum kena banjir memang sudah rusak , kami masyarakat yang bergotong royong memperbaiki nya dengan alat ala kadar nya" kandas mereka. (**)
Posting Komentar