Ketua SMSI menghimbau wartawannya bantu permintaan pemilik SPBU 24-345-23 agar mendokumentasikan kegiatan Operator dan Mobil ngetap sekaligus dilaporkan ke Polres.
Way Kana. BRANINEWS.
Sudah menjadi keluhan masyarakat banyak yang tidak mendapatkan BBM di SPBU 24-345-23 karena habis oleh mobil yang ngetap setiap hari nya. Rabu (11/1)
Pemilik SPBU 24-345-23 Ibu Jum melihat antrian mobil yang mau mengisi BBM seperti pasar , marah besar karena banyak nya mobil yang ngetap beroperasi setiap bukaan SPBU.Banyak mobil ngetap ini di karenakan adanya kerjasama antara operator.dan pemilik.mobl yanh sengaja memberikan peluang untuk ngecor berulang-ulang.
Dikesempatan itu Ibu Jum (Selasa 10/1) meminta agar wartawan dan LSM agar dapat membantu dirinya untuk di fhoto kendaraan yang ngetap beserta operator nya agar langsung dilaporkan ke Polisi.
" B anyak wartwan yang bilang saya dapat jatah dari mobil ngetap di SPBU ini , saya bilang tidak ada jatah untuk kami termasuk ke pengelola Pak Syawal ." Imbuhnya.
" Operator ini wadok sendiri ." Ujar Bu Jum dalam bahasa daerah dengan kesal.
Kekesalan dan kemarahan ini tidak lah tanpa alasan karena selama ini ada okmum operator dan supir yang bermain sehingga BBM cepat habis karena pakai mobil dengan cara ngetap.
Ketua SMSI Way Kanan Yoni Aliestiadi menghimbau wartawanya agar dapat membantu pemilik SPBU 24-345-23 untuk mendokumentasikan kekurangan operator dan mobil ngetap agar dilaporkan sesuai bukti yang didapat.
" Kami akan bantu Pemilik SPBU 24-345-23 untuk mencari okmun yang terlibat mengecor minyak pakai mobil dengan cara ngetap ,.dan segera akan berkoordinasi dengan Kapolres Way Kanan agar ada tindakan ." Tambah Yoni.
Kasihan komsumen sudah datang ke SPBU ini tidak dapat BBM, karena berlomba dengan mobil yang ngecor dengan cara ngetep , Polisi harus bertindak agar masyarakat mendapatkan jatahnya untuk beli BBM." Pungkas nya.
Posting Komentar