Kantor BPBD Bandar Lampung di serbu Murid TK Aisyah Kedaton
Bandar Lampung.Beraninews.(SMSI)
Puluhan anak sekolah TK Kedaton sempat menggegerkan warga dan pegawai Karena menyerbu kantor BPBD Bandar Lampung. Rabu (12/10)
Pemandangan yang tidak biasa ini dihalaman kantor BPBD unit Pemadan Kebakaran Bandar Lampung , Dinas yang identik dengan keadaan darurat bahaya kebakaran hark ini di penuhi oleh ramainya anak sekolah TK.
Kegiatan yang positif ini bertujuan untuk mengenalkan profesi petugas pemadam kebakaran dan apa saja tugas-tugas sebagai pemadam kebakaran.
Selain itu juga anak-anak bisa melihat lebih dekat seperti apa mobil kebakaran dan bagaimana tindakan yang di lakukan petugas pemadam kebakaran dalam menjinakan Api ketika musibah kebakaran terjadi.
Salah satu pengajar TK Aisyah Ibu Sri memyatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan armada yang membantu memadankan kebakaran dan juga apa saja.yang dilakuka petuhas ketika ada musibah kebakaran.
" kami ajak murid ke dinas Pemadan Kebakaran ini untuk melihat langsung apa yang dikerjakan petugas sewaktu musibah kebakaran dan mengajarkan agar tidak melakukan kegiatan sehari-hari yang dapat membuat kebakaran , seperti bakar sampai sembarangan dan main kembang api sembarangan ." imbuhnya.
Kepala BPBD Ahmad Husni ,Sos diruang kerjannya sangat mendukung atas kegiatan murid TK Aisyah ini karna selama belum pernah ada dalam program pendidikan sekolah yang mau melihat kinerja Pemadab Kebakaran ketika melakukan pemadaman di Lapangan .
" Disini murid dapat melihat cara kerja dan armada yang dipakai untuk memadankan kebakaran , juga disini kami ajatkan kemereka untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan serta menaikan mainan yang berpotensi terjadi kebakaran ." Ujarnya .
Beliau juga berharap program ini bisa di ikuti oleh sekolah-sekolag lainnya khususnya kota Bandar Lampung, tidak hanya terbatas murid TK tapi juga bisa diikuti Murid SD, SMP dan SLTA.
" program ini sesuai dengan kebijakan Wali Kota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiyana mendidik.murid lebih kreatif dan mandiri." Pungkas Ahmad Husni. (Why)
Posting Komentar