News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

Ketum IWO di Rakernas  2021 Bicara ,  Siapa yang mengubah Nevada menjadi negara demokrasi?… Ialah wartawan",

Ketum IWO di Rakernas  2021 Bicara ,  Siapa yang mengubah Nevada menjadi negara demokrasi?… Ialah wartawan",

 


Bogor - Dengan mengusung tema ” Kesadaran Kebangsaan Wartawan Online Pada Era Digitalisasi Media", Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IWO 2021 menghadirkan Narasumber Pepih Nugraha; Founder Kompasiana sekaligus CEO Borneopedia; Deden Lesmana, Digital Developer; Agus Sulistriyono, CEO PRMN; Dr. Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua Komisi II DPR RI; dan perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mewakili Dirjen IKP Usman Kansong.


Pada era teknologi blockchain yang terus semakin berkembang pesat, beberapa tahun belakang yaitu ada sebuah pengembangan dari blockchain yang disebut NFT atau Non-Fungible Token yang digadang- gadang menjadi masa depan potensial bagi para pelaku atau pun penikmat karya hasil dari industri digitalisasi kreatif. 


Deden Lesmana dalam paparannya dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wartawan Online (IWO) memaparkan saat ini aset NFT digemari masyarakat dunia.


"Usai block chain NFT, kini dunia masuk kedalam dunia token digital yang dapat dipastikan akan menjadi tren kedepan", ujar Deden, pria usia 27 tahun asal Bogor ini.


Deden pun bersama para anak muda kini juga membuat NFT dalam bentuk permainan atau game 3 dimensi, yaitu Xbee Mekaverse, sejenis game bergambar hidup dan ditampilkan khas-khas Indonesia.


"Ya, dalam dunia NFT kami juga sedang mengembangkan permainan 3D seperti Roblok, dan lainnya, namun ini buatan kami anak bangsa", tambah Deden.


Acara yang berlangsung Sabtu hingga Minggu,11-12 Desember 2021 bertempat di New Panjang Jiwo Resort, Kabupaten Bogor, dibuka langsung oleh ketua umum PP IWO Jodhi Yudono.


Jodhi Yudono dalam paparannya kepada para peserta yang hadir menegaskan wartawan jangan rendah diri dalam menghadapi perkembangan jaman dalam menghadapi arus digitalisasi dan persaingan dengan para *creator* digital.


”Wartawan tidak boleh minder dan rendah diri, kita bisa belajar dari negara-negara luar terkait peran wartawan sebagai penyemangat rasa kebangsaan. Siapa yang mengubah Nevada menjadi negara demokrasi?… Ialah wartawan", ujar Jodhi, eks senior editor di kompas.com ini.


Selain itu Jodhi Yudono juga memberikan contoh dari para wartawan senior Indonesia yang mempunyai andil dalam sejarah perjuangan bangsa.


Sementara dalam sesi diskusi interaktif, Pepih Nugraha mengatakan bahwa peran media menjadi penting bagi perkembangan umat manusia. 


Menurutnya media sudah ada sejak jaman batu, dan bahkan sejak jaman nabi, seperti pada saat Nabi Musa menerima 10 Perintah Tuhan yang tertulis pada batu. Batu itu merupakan sebuah media, hingga saat jaman berubah, media pun mengalami perkembangan jaman dari jaman batu, kulit, dan kertas yang disebut koran hingga saat ini menjadi media online. 


Tantangan wartawan media online ke depan di era Metaverse dipaparkan oleh Pepih Nugraha secara gamblang pada diskusi yang dipandu Bendahara Umum IWO Lia Nathalia.


Banyak yang dipetik dari paparan para narasumber terkait perkembangan media yang memiliki peran penting dalam kehidupan di tengah arus digitalisasi saat ini.


Kerja-kerja kolaborasi dan berjejaring serta kreatifitas menjadi kata-kata kunci bagi wartawan media online ke depan, seperti yang disampaikan para pemateri lainnya. 


Secara terbuka, Agus Sulistriyono selaku CEO Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menawarkan kemungkinan kolaborasi dengan IWO di masa depan.


Adapun Deden Lesmana memberikan paparan bagaimana bahasa komunikasi termasuk media dapat diterjemahkan menjadi sebuah game Metaverse "Bee Colony" kreasi anak bangsa. Deden Lesmana pernah bergabung di berbagai media online hingga saat ini bersama jurnalcakrawala.com adalah seorang digital developer muda Indonesia yang dikenal juga sebagai seorang Youtuber.


Antusias para peserta rakernaspun tampak terlihat saat sesi tanya tanya jawab terkait perkembangan media serta peran wartawan dalam menghadapi tantangan jaman saat ini.


Ketua Panitia Rakernas IWO 2021, Souw Thopan yang juga merupakan sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) IWO berharap peserta Rakernas baik yang hadir secara luring maupun daring dapat menangkap peluang-peluang yang disampaikan di dalam rapat dua hari ini, untuk menyusun program kerja IWO ke depan.


Hal senada berulang kali disampaikan Ketua Umum IWO saat menutup Rakernas pada Minggu, 12 Desember 2021.


Turut serta memeriahkan acara dengan support dari beberapa pihak seperti TJ Lawfirm, PT Eiger yang sedang membuat ekowisata Adventure Land juga para usahawan UMKM batik Samara dari Kabupaten Bekasi.


Ketua PD Bogor Raya Didin atau yang sering disapa Brodin, mewakili tuan rumah Rakernas IWO 2021 melepas para peserta luring dengan harapan hasil Rakernas dapat menjadi jembatan pelaksanaan Mubes IWO 2022 mendatang.(rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar