SMK YP 17 Baradatu Kembali MOU dengan PT Telkom Witel Lampung
Way Kanan. BERANINEWS.
Disaat sulit untuk mendidik anak sekolah yang punya keahlian SMK YP 17 Baradatu menoreh prestasi dengan ditanda tanganinya 2 kali MOU dengan PT Telkom Witel Lampung , sehingga siswa-sisiwi SMK YP 17 lebih ahli dan bermitra langsung dengan PT Telkom yang saat ini lagi gencat-gencar membangun jaringan didaerah.
MOU ini diselenggarakan berbarengan Gelar Temu Industri dalam rangka Focus Group Discussion (FGD), MOU Kepala Sekolah SMK YP 17 Baradatu dengan PT Telkom GM Witel Lampung , disaksikan oleh Ibu Kabid Dinas Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan GM pemasaran dan pemberdayaan Telkom Telkom Witel Lampung . Di Swiss Bell Hotel Bandar Lampung . Kamis (7/10).
FGD yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel Lampung dihadiri perwakilan SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), yang juga telah menjalin hubungan kerjasama dengan Telkom Witel Lampung.
GM Witel, Susila Shane Bona Paska mengatakan bahwa, Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi. Namun, berdasarkan hasil sensus penduduk 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa, dengan jumlah usia produktif mencapai 70 persen.
Hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini Indonesia sudah memasuki masa bonus demografi. Maka, dalam rangka berkontribusi mencetak lulusan berkualitas, PT Telkom bersinergi dalam bidang pendidikan, khususnya SMK dengan jurusan TKJ-TJKT.
" Kita ingin di Lampung banyak SMK yang memiliki Labotariun FO, sehingga lulusannya di bidang TKJ-TJKT memiliki kompetensi itu," ujarnya.
Sebelum sesi FGD juga dilakukan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Telkom Lampung dengan SMK yang diundang yakni ada 13 sekolah. Sementara SMK yang sudah memiliki Labotoriun FO atas kerjasama dengan PT Telkom Lampung ada 3 sekolah termasuk SMK YP 17 Baradatu Kabupaten Way Kanan dan SMK YP 17 Baradatu yang memiliki Labotoriun FO pertama di Provinsi Lampung.
"Melalui MoU tersebut, PT Telkom siap menerima siswa SMKnya untuk PKL, jadi siswa mendapatkan salah satu kompentensinya, dan juga sebagai benefit untuk sekolah," katanya.
Pihak PT Telkom juga memberikan kepada tenaga guru di SMK sebelum pengadaan Lab FO. Sehingga, guru yang sudah tersertifikasi siap memberikan kepada siswanya setelah Lab FO jadi dan siap digunakan.
Untuk para siswa, saat PKL bisa dilibatkan di Lapangan, sehingga bisa melihat realita dunia kerja, terutama tentang jaringan kita. Ke depannya mungkin pengalaman yang didapatkan juga bisa memberi peluang untuk direkrut di berbagai operator jaringan, bukan hanya Telkom," lanjutnya.
Sementara itu Kepela Sekolah SMK YP 17 Baradatu Hi.Basir Alhuda.S.Pd mengatakan bahwa pihaknya dengan PT Telkom telah mengadakan MOU yang kedua kalinya , dimana sebelumnya tahun 2017 SMK YP 17 telah melakukan MOU yang pertama.
" Yang pertama MOU kurikulum artinya SMK YP 17 Baradatu pada jurusa TKJ Mengunakan kurikulum Telkom. TKJ.T ( teknik komputer jaringan .telkom) .SMK YP 17 Baradatu Way Kanan menjadi kelas Industri Telkom." Tambah nya.
MOU ke dua ditambahkan Hi Basir Alhuda.S.Pd , Pembelian dan penambahan alat untuk Labotoriun FO ( fiber optik yang sudah ada) dengan anggaran sebesar Rp 127.500.000.-
Dengan adanya MOU Ini , Anak- anak didik di SMK YP 17 bisa magang langsung di PT Telkom Dan guru TKJ akan diberi TOT sebagai tambahan kompetensi di bidang fiber optik dan mikrotik." Tegas Kepala SMK YP 17 Baradatu.
Maka, saat ini SMK sangat penting menjalin kerjasama dengan perusahaan sebagai bentuk revitalisasi agar setiap tahun lulusannya bisa diterima di dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
"Sejalan dengan hal tersebut juga dilakukan penyesuaian kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Ini perlu kerjasama kita semua agar lulusan SMK, terutama TKJ-TJKT bisa diterima di dunia kerja," pungkasnya. (Yn/rls*)
Posting Komentar