Tema Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Kabupaten Way Kanan "Peran Strategis IDI Cabang Way Kanan dalam Membangun Kemandirian, Meningkatkan Ketahanan’.
– Way Kanan.Beraninews.
Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI ) yang mengusung tema ‘Peran Strategis IDI Cabang Way Kanan dalam Membangun Kemandirian, Meningkatkan Ketahanan’. Di Aula Kesehatan Kabupaten Way Kanan .Kamis (21/01)
Selain merumuskan program kerja kedepan Musyawarah Cabang IDI ini rencananya akan dilakukan pemilihan ketua serta kepengurusan baru Ikatan Dokter Indonesia cabang Kabupaten Way Kanan.
Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M., bersama Kepala Dinas Kesehatan Anang Risgiyanto, S.KM., M. Kes., serta Ketua IDI Provinsi Lampung Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes. turut hadir dalam acara ini.
Bupati Radrn Adipati Surya ,SH.MM mengucapkan selamat datang kepada para pengurus IDI Provinsi Lampung di Kabupaten Way Kanan ini.
Dengan adanya kepengurusan IDI yang aktif diharapkan dapat lebih fokus dalam pelakuan perannya masing – masing. Tentunya peran IDI ini sangat strategis untuk bidang kesehatan di Kabupaten Way Kanan ini,” jelasnya.
“Saya juga ingin mengajak IDI untuk bersama – sama memajukan Kabupaten Way Kanan dalam bidang ksehatan. Saya juga bangga dengan kemajuan kita dalam bidang kesehatan. Walau memang masih ada beberapa kekurangan, namun masih tetap ada pergerakkan dan tidak hanya diam saja,” terusnya.
Adipati berharap Pemerintah dan IDI cabang Kabupaten Way Kanan untuk tetap bergandeng tangan dalam hal memajukan Kabupaten Way Kanan.
Sementara itu Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes. selaku ketua IDI Provinsi Lampung dalam acara ini mengatakan, pandemi Covid – 19 sampai dengan hari ini terus meningkat serta korban terus berjatuhan.
“Lebih dari 500 tenaga kesehatan yang meninggal. Termasuk 200 dokter sudah meninggal,” terangnya. “Saya harap, kita tetap jalankan protokol kesehatan dan jgan lengah. Karena saya sendiri suka lupa, itulah mengapa kita harus tetap waspada,” lanjutnya.
Ketua IDI Provinsi Lampung ini juga menjelaskan terkait program vaksinasi. Ia mengakui banyak suara miring terkait vaksinasi ini.
“Tapi kalau kita tidak mau, kitanya harus bagaimana lagi. Sedangkan pemerintah sendiri telah menganggarkan juga. Jadi bukan hanya ksehatan dan sudah masuk ke dalam masalah ekonomi. Seperti yang dikatakan bupati sebelumnya bahwa vaksin ini termasuk ikhtiar kita,” pungkasnya.(***)
“Muscab ini juga termasuk pengambilan keputusan penting. Jadi teman – teman harus memanfaatkan hal ini dengan sebaik – baiknya. Dari keberagaman, kita bisa membangun dan bersatu. Serta kita bsa memberikan yang terbaik untuk. Kabupaten Way Kanan. Apalagi jumlah dokter di Kabupaten ini cukup banyak,” tegasnya.(***)
Posting Komentar