PJs. Bupati Way Kanan Mengikuti Rakor Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Bersama Kemendagri
Way Kanan.Beraninews.
Penjabat Sementara (PJs) Bupati Way Kanan, Ir. Mulyadi Irsan, M.T mengikuti Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak yang di gelar kemendagri melalui virtual meeting, di Ruang Rapat Setdakab, Rabu (30/09/2020)
Turut Hadir Pada Kegiatan tersebut Sekretaris Daerah, Saipul S.Sos., M.IP, Kepala BPKAD, Drs.Ade Cahyadi, M.Si, Kepala Badan Kesbangpol, Indra Zakariya Rayusman, S.H., M.H dan Kasat Pol-PP, Drs. Nuryadin Ali Mustofa
Rapat tersebut di Buka Langsung oleh Menteri dalam negeri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. yang di ikuti oleh kepala daerah baik provinsi, kabupaten dan kota seluruh indonesia
Pada Sambutanya Mendagri mengatakan Rapat Koordinasi ini dilakukan dalam rangka untuk sharing terkait kesiapan dalam menghadapi pilkada yang saat ini memasuki tahap kampanye, agar tetap kondusif dan mematuhi aturan serta protokol kesehatan yang berlaku
Tito menyampaikan bahwa rakor ini meruapakan lanjutan dari rakornas tentang disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pilkada serentak 2020 yang digelar pada tanggal 9 dan 18 september lalu
Hasil rapat koordinasi tersebut antara lain adalah, mendorong semua pihak di daerah agar melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara masif dan terstruktur, mensosialisasikan PKPU nomor 10 tahun 2020, menyusun pakta integritas dan mensosialisaikannya ke forkopimda sampai ke daerah,
Mendagri Harapkan Agar Pilkada Serentak ini dapat sukses dengan aman, lancar, dan dapat menjadi simbol demokrasi, hak pada rakyat, untuk memilih pemimpinya yang dapat memajukan daerahnya.
“yang dimaksud aman adalah tidak terjadi konfilk kekerasan yang menyebabkan gangguan stabilitas keamanan, serta aman dari penyebaran covid-19 di masa pandemi ini” Ucap Mendagri
Tito menyampaikan berkaitan dengan kesuksesan pemilu 2020 ini, salah satu tantangan yang akan dihadapi antara lain gangguan konfesional berupa konflik atau aksi kekerasan yang harus cepat di antisipasi dengan langkah-langkah pro aktif dengan pihak-pihak yang melakukan kontestasi agar melakukan kompetasi secara sehat dan tidak melakukan black campaign atau kampanya bohong,
mendagri juga mengatakan bahwa kesuksesan pilkada 2020 ini diukur dari tidak terjadinya kluster-kluster baru penularan covid-19 dari kegiatan pilkada, untuk itu telah dilaksanakan penetapan peraturan KPU tentang larangan-larangan yang harus dipatuhin dalam pilkada.(**)
Posting Komentar