Pembangunan Rigid beton di jalan simpang 4 sampai jalan Kasui Kabupaten Way Kanan sesuai RAB

Redaksi Oktober 07, 2019 0

Way Kanan. Beraninews.

Pembangunan Rigid Beton Jalan Simpang Empat- Kasui Yang DiDanai Dari APBD Propinsi Lampung Tahun 2019, yang dituding menyalahi petunjuk Teknis dan menuai keluhan masyarakat seperti tudingan salah satu media online di lampung  dinilai tidak benar dan mengada ada oleh pemilik pekerjaan. Senin(7/10)

Juan syah Jaya dalam keterangan sebagai pemilik pekerjaan untuk setiap
Pasalnya dalam tahapan pekerjaan sudah melalui konsultasi dengan pengawas dan sesuai dengan RAB yang diberikan oleh Pihak Dinas PU Bina Marga Propinsi Lampung.

Adanya keretakan dibeberapa tItik Coran menurut Pemilik Pekerjaan Juan Syah Jaya bukan dikarenakan kekurangan material, namun lebih disebabkan oleh faktor cuaca dan ini dalam tahap perbaikan.

“Kita sudah perbaiki bagian-bagian retak akibat faktor cuaca, dan atas permintaan pengawas pada pekerjaan selanjutnya setelah dilakukan pengecoran ditutup dengan karung basah sehingga proses pengeringan lebih stabil karna menurunkan suhu yang panas yang ekstrem akibat kemarau.” Kata Juan.

Dijelaskan pula pihak masyarakat atau siapapun silakan menanyakan kepada Pekerja karna tidak ada perintah mengurangi spek bahan sesuai dengan RAB yang diberikan oleh Pihak pemberi Pekerjaan.

Terkait konsultan pun pihak media yang menurunkan berita tidak pernah atau belum pernah bertemu dangan konsultan bahkan pihak pewarta tidak mengetahui nama konsultan pembangunan rigid beton tersebut, sehingga tidak ada alasan yang bisa dibenarkan secara hukum tuduhan pekerjaan yang tidak diawasi oleh konsultan.

“ jika terkait Plang Proyek memang sudah ada namun belum dipasang karna masih ada Proses Addendum ( perubahan volume ) pekerjaan yang masih dalam proses persetujuan dengan pihak pemberi pekerjaan.” Akui Juan.

Terkait adanya keluhan bising seperti ditulis salah satu media  debu yang katanya mengganggu Masyarakat juan mengaku tidak ada masalah.

“ terkait suara bising masyarakat Gistang memaklumi dan mengerti bahwa proyek dalam proses pengerjaan dan terkait debu, sudah dilakukan penyiraman tiap pagi dan sore, bahkan masyarakat sudah mendapat kompensasi untuk biaya pembersihan debu dirumah warga yang dilintasi pekerjaan Proyek.: Beber Juan syah Jaya.(Red)