Andri Gultom, Mantan Wartawan Yang Diusulkan Jadi Komisaris BUMN,"
JAKARTA - Andrianto Gultom adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Garda Rajawali Perindo (GRIND) Sulawesi Tengah.
Serba keterbatasan dalam hidupnya tak membuat pria yang besar di Sulawesi Tengah ini berkecil hati. Ia coba hidup mandiri mulai sebagai sopir angkot hingga buka usaha sendiri. Puncaknya, Andrianto Gultom sukses sebagai pengusaha dan berhasil mendirikan empat perusahaan diberbagai bidang.
Pria kelahiran Parigi Moutong ini adalah anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai guru terpencil dan ibu sebagai pedagang kaki lima. Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Kemandiriannya itu terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah. Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur, di saat SMA, ia menjadi sopir angkot secara part time. Walaupun begitu, Andri tetap menunjukan prestasinya di sekolah, bahkan ia pernah menjadi juara puisi tingkat provinsi mewakili SMP 1 Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, tempat ia bersekolah.
Bermodalkan semangat, Andri berhasil daftar di Fakultas Hukum Universitas Tadulako, namun kemudian melanjutkan sekolah jurnalis di Jakarta, serta menjadi seorang jurnalis di Kota Palu. Semasa itu, ia kemudian dipercayakan menjadi Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2013, namanya terdaftar sebagai pengusaha muda yang modalnya dari semangat. Ia mendirikan perusahaan PT. Media Sinergi Nusantara, dan melejit membangun dua perusahaan lainnya yakni CV Bakti Mandiri, dan CV Sejahtera Perkasa Alam. Ia juga tercatat sebagai pemilik media online Rakyatsulteng.com.
Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki usaha, Andri memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai jurnalis dan masuk dalam dunia politik sebagai Ketua DPW Garda Rajawali Perindo Sulteng yang merupakan sayap partai Perindo. Di Partai Perindo ini pun ia banyak dipercayakan sebagai tim seleksi calon legislatif se Sulteng pada Pileg 2019.
Inilah awal mula kesuksesan pria asal Sumatera Utara ini.
Dengan melihat begitu banyak sumber daya alam yang melimpah di tanah Sulteng, ia jadikan peluang untuk membuka usahanya. Kini ia memiliki 4 perusahaan di berbagai bidang.
Pada tahun 2019, karier politik semakin melejit. Ia merupakan tokoh politik Milenial yang mampu membawa perubahan besar dalam dunia politik didaerahnya.
Kini , namanya masuk dalam usulan Komisaris Independen PT. Telkomsel, Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tentu hal ini mengejutkan publik karena dianggap sebagai tokoh daerah yang dilirik oleh Presiden Joko Widodo.
Posting Komentar