Apel Besar Hari Pramuka Tingkat Kwarran Kasui di Pimpin Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Way Kanan .
Kasui.Beraninews.
Pengukuhan dan Apel.Bedar Hari Pramuka Tingkat Kwarran Kasui di Perkemahan Gangsa Dwipa Kota Way Kecamatan Kasui di hadiri Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Way Kanan DR.Drs.Hi.Edwsrd Antony.M.M.Jumat (27/9).
Pengukuhan dan Apel Besar di Kecamatan Kasui merupakan rangkay acara Apel Besar Hari Pramuka yang sebelumnya telah diselenggarakan ditiap Kecamatan yang ada di Way Kanan.
Sambutan Tertulis Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso yang dibacakan Ka. Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Way Kanan, DR.Drs.H.Edward Antony, M.M.
Assalamu'alaikum wr. wb
Salam Sejahtera untuk kita semua, SALAM PRAMUKA!!!
Kakak-kakak Pimpinan Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Rating, beserta para Andalan masing-masing, dan seluruh staf yang saya hormati,
Kakak-Kakak Para Pelatih di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan, dan Para Pembina di Gugus Depan seluruh Indonesia, yang saya banggakan, Adik-adik Pramuka Pandega, Penegak, Penggalang dan Siaga, yang Kakak cintai.
Pada hari ini, Rabu, tanggal 14 Agustus 2019, tentu segenap anggota Gerakan Pramuka Indonesia bersuka cita, karena organisasi kita saat ini genap berusia 58 Tahun. Sekalipun sesungguhnya, Gerakan Kepanduan di Indonesia berusia jauh lebih tua dari Gerakan Pramuka, tetapi peringatan Hari Pramuka adalah wujud dari rasa syukur kita kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan berkah persatuan dalam satu wadah tunggal.
Hari Pramuka kali ini mengusung tema:
“BERSAMA SEGENAP KOMPONEN BANGSA, GERAKAN PRAMUKA SIAP SEDIA MEMBANGUN KEUTUHAN NKRI”.
Tema ini hadir di tengah-tengah keprihatinan banyaknya permasalahan kekinian yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia.
" Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina, serta semua anggota Pramuka senantiasa menjadi pioneer dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes). Salah satu alasan diadakan Kerjasama Kwartir Nasional dan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang ditandatangani tanggal 27 Juli 2019, diantaranya untuk merumuskan Syarat-syarat Kecakapan Khusus bagi anggota Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak/ Pandega yang mempunyai pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) anti korupsi." Tegas nya.
Lebih lanjut disampaikan Penanggulangan bencana yang tidak terorganisir dengan baik, menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, tentang kemampuannya menjalankan perintah aktif Konstitusi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Keutuhan
NKRI tidak boleh dipertaruhkan, dengan alasan apapun. Oleh karena itu, memberikan respons yang tepat terhadap bencana menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap orang, termasuk anggota Pramuka Karenanya Gerakan Pramuka tidak dapat dan tidak boleh berpangku tangan setiap kali terjadi bencana, tetapi mengambil peran aktif bersama instasi terkait melakukan tindakan pertolongan pertama yang diperlukan (first aid). Untuk itu, setiap anggota Pramuka diharapkan menjadi kesatria yang sadar bencana, yang rela menolong dan rela berkorban bagi sesama, serta tabah ketika menghadapi bencana.
Kerjasama Kwartir Nasional dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang ditandatangani tanggal 25 Januari 2019 lalu, merupakan upaya nyata Kwartir Nasional untuk sejak dini menumbuhkembangkan kemampuan memberikan solusi atas bencana, dan bukan sekedar menjadi bagian mereka yang harus dicari dan ditolong. Pembekalan setiap anggota Pramuka dengan buku saku siaga dan modul bencana untuk anggota Siaga, Penggalang dan
Penegak/Pandega, untuk menjadikan pengetahuan dan keterampilan tentang hal ini menjadi hakekat dasar jati diri anggota Pramuka.
Edward menambahkan , Namun demikian, perlu diingat Gerakan Pramuka merupakan bagian dari kegiatan kepanduan dunia, yang tergabung dalam World Organization Scout Movement (WOSM). Oleh karena itu, ketundukan Gerakan Pramuka terhadap regulasi WOSM juga menjadi penting, sehingga tanda-tanda keorganisasian yang dipakai sebagai atribut anggota Pramuka sebagai bagian dari kepanduan yang tergabung dalam WOSM, akan disesuaikan dengan standar yang berlaku secara internasional, dan hal itu akan diberlakukan secara nasional.
" Sehingga dengan Trisatya dan Dasadarma tersebut anggota Pramuka Siap Menjaga Keutuhan NKRI melalui implementasi kehidupannya sehari-hari.
Dirgahayu Gerakan Pramuka." Tutup pidato ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka .(Red)
Posting Komentar