Korban begal mendapatkan bantuan dari komunitas Muli Meghanai Karang Umpu
Way kanan.beraninews.
Komunitas Muli Meghanai Karang Umpu Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan, menggelar Open donasi untuk korban pembegalan, Kamis (20/6)
Komunitas tersebut disebarkan melalui media sosial seperti alat telekomunikasi medsos Whatsapp dan Facebook
Wakil ketua komunitas Muli Meghanai Karang Umpu, Gilang Ramanda yang didampingi Ari Pradeno mengatakan, penggalangan dana itu untuk membantu korban pembegalan siang tadi sekira pukul 10.44 wib.
"Kami berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana untuk membantu korban pembegalan yaitu Fadli Kurniawan dan Ivan yang kehilangan satu unit sepeda motor," ucapnya.
"Kami membuka donasi ini kepada para dermawan seikhlasnya, jika ada yang ingin membantu dapat menghubungi bendahara kami Veti Ismania: +6282137925606 " katanya.
Dana yang terkumpul rencananya akan dibawa dan diserahkan langsung ke korban,
Diketahui sebelumnya bahwa Pagi ini telah terjadi kasus pembegalan yang dialami oleh siswa SMP N 5 Blambangan Umpu warga Kampung Karang Umpu dusun empatn bernama Fadli Kurniawan di jembatan Betih jalan simpang 5 menuju Kampung Karang Umpu.
Kejadian terjadi pukul 10.40 Wib seusai pulang sekolah korban Padli Kurniawan beriringan memakai motor Revo dan Honda Beat yang di kendarai oleh Ifan melintasi di jembatan Betih di hadang oleh 5 orang dengan senjata tajam.
Karena di ancam begal akan di bacok Padli Kurniawan menyerahkan kunci motor Revo BE 7564 WL warna hitam tahun 2010.
Sementara Ifan kawan korban yang membawa motor Beat berlari ke kebun singkong sambil membawa kunci motor.
Karena kunci dibawa lari oleh Ifan akhirnya motor Beat di tinggal oleh begal di pinggir jembatan betih-betih dan hanya bisa membawa motor Revo milik Padli.
Beraninews mendatangi rumah korban Padli Kurniawan meminta informasi tentang pembegalan yang di alami.
Dengan di temani ayah nya Sugianto korban menjelaskan sepulang sekolah mereka berempat pulang sekolah dia bersama Ifan duluan sedangkan 2 temannya di belakang melihat kejadian ini belok arah .
Sejak awal Padli sudah curi ada mobil yang di parkir jenis Avanza warna Biru tua sudah di atas tanjakan tanpa ada orang di dalamnya.
" Ketika melintas jembatan saya dan Ifan dihadang 5 begal dengan senjata tajam golok , karena diancam akan di bacok tangan saya maka diserahkan lah kunci motor milik saya ." Jelas Padli.
Sementara temannya Ifan melarikan diri dari sergapan begal dengan meninggalkan motor Beat nya , tapi kunci motor di bawa lari Ifan ke kebun singkong," imbuh korban.
Akibat kejadian ini Padli masih merasa ketakutan dengan tragedi yang baru saja di alaminya.Dan ayah korban Sugianto dan paman nya Danwani meminta agar pihak polisi segera bertindak supaya anak-anak mereka bisa sekolah kembali dengan aman melewati jalan tempat terjadinya pembegalan.
Sementara warga kampung Karang Umpu Angga Sangjaya minta pihak Polres dapat mengungkap pelaku begal yang sering terjadi di tempat yang sama .
" dalam 2 bulan ini sudah ada 2 kasus Warga Kampung Karang Umpu yang menjadi korban pembegalan di jalan yang sama " ujar Angga.
" Mohon kiranya patroli dan penjagaan di jalan ini lebih di tingkatkan lagi, agar kasus pembegalan tidak terulang kembali." Pungkas Angga.(Red)
Posting Komentar