Harmonis Siaga Putra Ucapkan terima kasih kepada Presiden yang akan menaikan harga Tebu Rakyat Dan memberikan bantuan Kepada Petani Tebu Rakyat.
Waykanan,Beraninews.com-
Kabar baik bagi petani tebu, bahwa pemerintah pusat akan menaikan harga tebu dan membantu para kelompok tani tebu, Kabar tersebut disampaikan oleh pemerintah pusat langsung kepada Ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat Raja Pemuka Manis (KPTR RPM) Berserta juga Pengurus APTRI Provinsi Lampung yang diundang langsung oleh Bapak Presiden Jokowi ke Istana Negara RI. Rabu (6/2/2019)
"Kenaikan harga Tebu Rakyat merupakan hal yang dinanti oleh para Petani Tebu yang ada di Indonesia termasuk di Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Way Kanan", ungkap Harmonis siaga putra Ketua KPTR RPM.
"Sesuai janji Presiden RI kepada kami Insaallah satu minggu lagi Pak Jokowi akan mengundang kami ke Istana Negara, hanya tim kecil aja yang dibentuk", ungkap ketua umun BPN APTRI untuk menyampaikan hasil yang di inginkan oleh petani tebu di seluruh Indonesia.
Semua permasalahn kelompok tani Tebu Rakyat selama tiga tahun terakhir ini yang ada di provinsi Lampung dan Khususnya Kab Way Kanan akan kami sampaikan lagi secara detil ke Presiden dalam pertemuan lanjutan nanti di Istana Negara RI ." Tambah Harmonis siaga putra.
Mudah-mudah kendala Dan hambatan Untuk maju nya Koperasi Petani Tebu Rakyat Raja Pemuka Manis akan teratasi , terutama masalah bantuan untuk kelompok tani tebu rakyat yang selama ini selalu ada miskomunikasi antara KPTR Raja Pemuka Manis dangan dinas Perkebunan Kabupaten waykanan .
Kami berharap Dinas Perkebunan Kabupaten Waykanan Bisa bersinerji dengan kami pengurus dan kami memintak agar semua kelompok tani yang di usulkan itu dalam satu wadah kopeasi KPTR RPM." Imbuh Harmonis.
Colon pengurus APTRI Provinsi Lampung ini menyarankan agar Pemerintah tidak membuat kelompok tani menjadi liar sehingga mudah nantinya untuk di kontrol dengan Pemerintah Daerah seperti yang kami ketahui saat ini Alvin salah satu Kabid di Dinas Perkebunan Way Kanan.
Saat inj sudah merekap usulan ke pusat 37 Kelompok tani dan kami cek tidak ada satu pun kelompok tani binaan KPTR Raja Pemuka Manis, ini akan menibulkan masalah kecemburuan sosial nantinya di kalangan petani yang sama sekali belum pernah medapatkan batuan itu.
" harapan kami 37 kelompok tani tebu tersebut di kaji ulang kembali dan bisa duduk satu meja kembali supaya bantuan bisa sukses tersalurkan ," Tutup Harmonis siaga Putra. (Red)