Bantuan Hand Traktor Dijadikan Ajang Pungli...
Tulangbawang Barat, MM-
Program bantuan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang Barat, diduga tidak tepat sasaran dan dijadikan ajang pungutan liar (Pungli) di kalangan petani.
Pasalnya, Gabungan kelompok tani (Gapoktan) justru tak dapat menikmati hibah Hand Traktor yang seharusnya dimanfaatkan, justru mangkrak disimpan didalam gudang oleh salah satu warga yang bukan anggota dari Gapoktan.
Dari informasi sumber, tidak disalurkannya hand traktor ke para kelompok tani tersebut, dikarenakan banyaknya persyaratan untuk dapat memilikinya.
Menurut Seketaris Tiyuh Penumangan Baru Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Arissutopo mengatakan bahwa bantuan Han Traktor tersebut atas nama pengajuan proposal Ketua Kelompok Tani Sidomuncul 2, Supadi pada tahun 2018.
“Operatornya Supadi. Han Traktor saat ini dioprasikan oleh kelompok tani dan barang tinggal dirumah Supadi,” jelas Arissutopo kepada awak media.
Sementara Supadi justru tidak tahu menahu terkait dirinya disebut menjadi operator Han Traktor yang disebutkan oleh Arissutopo. “Saya ini jangankan ketua, anggota pun juga tidak,” uncap Supadi kepada awak media, Rabu (27/2/2019).
Menurut keterangan Arissutopo, keberadaan Han Traktor tersebut berada di rumah Suparri. Namun saat awak media menelusuri lebih dalam kepada Suparri yang juga anggota Gapoktan Sidomuncul 2 justru Han Traktor tersebut tidak jelas keberadaannya.
Dari hasil penelusuran awak media ternyata Han Traktor tersebut berada di gudang rumah Sutrisno yang tak lain bukan bukan anggota kelompok tani (Gapoktan), bahkan barang tersebut tidak dipergunakan sama sekali, dari awal penyerahan sampai saat ini.
“Bantuan Han Traktor dari Dinas Pertanian Tulang Bawang Barat terkesan banyak kejanggalan dan diduga beraroma nepotisme. Banyaknya bantuan tidak tepat sasaran. Sehingga banyak pihak-pihak yang dirugikan. Oleh karna itu kepada pihak intansi terkait agar usut sampai tuntas dan diberikan sanksi yang tegas jangan tebang pilih. Supaya dikemudian hari hal yang serupa tidak terulangi lagi,” harap Supadi.
Terpisah, Kepala Desa Penumangan Baru, Wirdani mengatakan jika keberadaan Han Traktor yang dipermasalahkan tidak jelas keberadaannya justru ada. “Setahu saya ada,” kata dia kepada awak media saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon kemudian terputus, Kamis malam (27/2/2019). (Red)