News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

Peringatan Hari Santri Nasional Yang Ke-4 Dikabupaten Way Kanan Meriah. Bupati Menperingatinya Di Pondok Pesantren Raudlatul Muta' alimin Kasui.

Peringatan Hari Santri Nasional Yang Ke-4 Dikabupaten Way Kanan Meriah. Bupati Menperingatinya Di Pondok Pesantren Raudlatul Muta' alimin Kasui.


Way Kanan . Berani News.
Peringatan Hari Santri Nasional Yang Ke-4 Dikabupaten Way Kanan Meriah di berbagai kecamatan di adakan upacara peringatan Hari Santri Nasional.
 Camat Pakuan Ratu beserta Pengurus NU menperingati hari Santri Nasional di lapangan kampung Sukabumi yang diikuti oleh pondok-pondok pesantren dan Sekolah sekecamatan Pakuan Ratu.




Peringatan Hari Santri Nasional juga di peringati  oleh santri di Kecamatan Negeri Besar , tepatnya Kampung Tegal Mukti.
Dalam peringatan hari santri nasional yang ke 4 di kecamatan Negeri Besar PKM Negeri Besar mengadakan acara pengobatan gratis di lokasi peringatan dengan menerjunkan 6 orang staf PKM Negeri Besar .
Selain memberikan pelayan tentang kesehatan mereka memberikan pengertian tentang hidup sehat.


Camat Buay Bahuga juga mengadakan peringtn Hari Santri Nasional di halaman kantor Camat dengan menakai sarung salah satu ciri khas Santri.
Sementara untuk kecamatan Bumi Agung Hari Santri Nasional di adakan Lapangn Bumi Agung Negeri Nunyai  bersama Rais Syuiah  PCNU KH Rafiul Bashori.


Bupatu dalam sambutannya mengatakan
Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. Mulai hari itu, kita dengan suka cita memperingati Hari Santri yang merupakan wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri.

 Selama ini kalender pemerintah yang menggunakan hitungan Masehi selalu mencantumkan tanggal merah ketika bertepatan dengan 1 Hijriyah sebagai Tahun Baru Islam. Tanggal itu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW yang mempertemukan dua kelompok umat Islam, kaum Muhajirin dari Mekkah dan kaum Anshar sebagai penghuni Madinah. Penduduk Madinah atau kaum Anshar tidak mempersoalkan momentum itu disebut Hijriyah yang identik dengan kaum Muhajirin.



Hal tersebut dikatakan Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M saat membacakan sambutan tertulis Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin pada upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Way Kanan Tahun 2018 di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’alimin Kampung Jaya Tinggi Kecamatan Kasui, Senin (22/10/2018).

Selanjutnya pada Upacara yang juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, H. M. Isa, S.Ag, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, H. Bakhril, S.H.,M.M, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kompol Suwandhi, S.H, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Edwin Bavur, S.Sos, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sudarno, S.Pd.,M.M dan Camat Kasui Ari Mulando, S.STP.,MH,

Bupati Adipati juga mengatakan bahawa Hari Santri ini merupakan momentum untuk mempertegas santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia.
Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun.


Sementara itu sebelunnya kepala Kampung Bumi Baru Kecamatan Blambangan Umpu Chandra yang juga tokoh muda NU yang bergabung di Banon Ansor Way Kanan mengadakam upacara. Pawai dan berbagai lomba di lapangn kampung Bumi Baru yang diikuti oleh seluruh Santri dari TK sama MA dan Pondok Pesantren yang ada. (YN)



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

1 Comments: