Wakil Bupati Way Kanan : Harus Ada Tim Kecil Yang Khusus Menbidangi Soal Pendataan
Way Kanan, Berani News.
Bertempat di Aula Bappeda Pemkab Way Kanan, Wakil Bupati DR. H. Edward Antony, M.M memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2017 dan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2018, Senin (06/08/2018).
Menyampaikan arahannya, Wakil Bupati Edward Antony mengatakan pentingnya data akurat yang dimiliki oleh Dinas dan instansi terkait pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daera: h Kabupaten Way Kanan sebagai tolak ukur atas target kinerja yang telah dicapai.
“Harus ada tim kecil yang khusus membidangi soal pendataan agar semua data dapat sinkron dan pada saat pemaparan datanya sama. Serta terkait dengan program Pemerintah harus langsung menyentuh kepada masyarakat, tepat waktu dalam pelaksanaannya dan fokus pada target pencapaian”, ujar Wakil Bupati Edward Antony.
Selanjutnya, pada rapat yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul,S.Sos.,M.I.P, Asisten II Ir. Kussarwono, M.T dan Kepala Badan Pusat Statistik Way Kanan, Gunawan Ctur Putra, M.Si, Wakil Bupati yang pernah menjabat Kepala Dinas P2KA Way Kanan itu juga meminta kepada Badan Pusat Statistik untuk membantu mendampingi dalam perhitungan dan penyusunan data agar tepat dan diketahui berapa presentasi kinerja yang tercapai dan yang belum tercapai.
“Saya berharap tahun 2019 Basis Data Terpadu dapat tercapai dan IPM dapat tercover, serta di tahun 2020 BPS mengacu pada data kartu kependudukan yang ada di Dinas Dukcapil terkait dengan pensensusan penduduk”, terang Wakil Bupati Edward Antony.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daeran, Drs. Rudi Joko Kurnianto memaparkan evaluasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Way Kanan Semester I Tahun 2018 dimana persentasi penduduk miskin terhadap jumlah seluruh penduduk Kabupaten Way Kanan menunjukkan tren menurun selama periode 2013-2017. Namun perlu percepatan dalam penurunan penanggulangan kemiskinan terlihat turun 0,52 persen Tahun 2017 dibanding Tahun 2016 sebesar 14,58 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin berkurang dari 65,18 ribu jiwa atau 15,36 persen pada tahun 2013 menjadi 63,64 ribu jiwa atau 14,58 persen pada tahun 2016. Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga klaster I untuk program penyaluran beras sejahtera (rastra) total dari target 34.792 KPM dengan anggaran Rp 41.750.600.000 terealisasi Rp 20.875.200.000. sementara untuk Program Keluarga Harapan untuk tahap I bulan Januari sampai Maret dan tahap II bulan April sampai Juni jumlah target 46.453 KPM dari pagu Rp 11.726.500.000 terealisasi Rp 11.681.000.000.
Hadir dalam acara ini, Inspektur dan Kepala serta unsur Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas P3A,PP,KB, Bagian Hukum, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Administrasi Perekonomian.(red)